Selamat Datang di Blog ku..... Kalo Mau Dapet Duit Klik Banner Buat Gabung!!! Posisinya Paling Bawah ya.....

Senin, 15 Maret 2010

Definisi & Pembuatan Plastik

A.  Definisi dan Pembuatan Plastik
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku. Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang dibuat dengan reaksi polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) yang sama , sehingga membentuk rantai panjang dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukkannya.
Plastik memiliki titik didih dan titik beku yang ragam , tergantung dari monomer pembentuknya. Monomer yang sering digunakan adalah etena (C2H4), propena(C3H6), styrene(C8H8), vinil klorida, nylon dan karbonat(CO3). Plastik merupakan senyawa polimer yang penamaannya sesuai dengan nama monomernya dan diberi awalan poli-. Contohnya, Plastik yang terbentuk dari monomer- monomer propena, namanya adalah polipropilena.
Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan.  Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
B. Reaksi Plastik Dengan Panas
            Beberapa jenis plastik yang mudah meleleh, diketahui apabila lapisan polimernya meleleh, maka plastik dapat melepaskan senyawa karsinogenik SbO3 (Antimon Trioksida) dari bahan plastik. Senyawa Antimon Trioksida ini dapat terakumulasi dalam makanan/ minuman yang ada di dalam plastik. Apabila makanan/ minuman tersebut kita konsumsi maka senyawa Antimon Trioksida tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh. Jika hal ini dibiarkan, maka kadar Antimon Trioksida akan terus meningkat, senyawa ini dapat memicu dan menyebabkan kanker dengan mengganggu sistem koordinasi dan pertumbuhan sel. Pertumbuhan sel menjadi tidak dapat dikendalikan dan tidak bisa berkoordinasi dengan sel- sel lain yang berada dalam satu jaringan, inilah yang dimaksud dengan kanker. Jika hal ini dibiarkan maka penyakit kanker akan semakin ganas, dan dapat membahayakan nyawa penderita.
            Selain senyawa Antimon Trioksida, beberapa plastik melepaskan senyawa Styrine (C8H8) yang merusak otak dan sistem syaraf, senyawa DEHA, Bisphenol-A, Dioksin yang sangat beracun, dan Melamin yang berbahaya.
C. Penggolongan Plastik
            Plastik digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan kemudahannya untuk dibentuk ulang, yaitu: Plastik Thermoset (Thermosetting Plastic), dan Plastik Thermoplas (Thermoplastic Plastic). Plastik Thermoset biasanya lebih keras, lebih kuat, dan tidak mudah larut dalam cairan larut, daripada Plastik Thermoplas.
Beberapa Contoh Plastik yang termasuk Thermoset:
- Phenolic                                            - Melamine                                         - Epoxy                                          
Beberapa Contoh Plastik yang termasuk Thermoplas:
- Polietilena                                         - Vynil                          - Polipropilena                         - Polikarbonat
- Polistyrine                                          - Acrylics                    - Nylon
Penggolongan plastik berdasarkan kemudahannya untuk dibentuk ulang, dinilai kurang dikenal luas oleh masyarakat. Oleh karena hal itu, maka diperlukan suatu cara yang memudahkan masyarakat untuk dapat mengenali plastik yang dipakai.

Artikel terkait dengan kategori ini:



0 comments:

Posting Komentar