Selamat Datang di Blog ku..... Kalo Mau Dapet Duit Klik Banner Buat Gabung!!! Posisinya Paling Bawah ya.....

Kamis, 25 Maret 2010

Sediaan Topikal == Salep==

hhhmmmmmmmmmm salep . . . . .
coba kita bahas ya . . . .
Pengertian Salep

Sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lender.Salep tidak boleh berbau tengik.

Suatu dasar salep yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
1.Tidak menghambat proses penyembuhan luka/penyakit
pada kulit tersebut.
2.Di dalam sediaan secara fisik cukup halus dan kental.
3.Tidak merangsang kulit.
4.Reaksi netral, pH mendekati pH kulit yaitu sekitar 6-7.
5.Stabil dalam penyimpanan.
6.Tercampur baik dengan bahan berkhasiat.
7.Mudah melepaskan bahan berkhasiat pada bagian yang
diobati.
8.Mudah dicuci dengan air.
9.Komponen-komponen dasar salep/cream sesedikit mung-
kin macamnya.
10.Mudah diformulasikan/diracik.

Untuk memudahkan pemilihan bahan dasar salep/cream perlu diadakan peninjauan dari bermacam-macam sudut, yaitu berdasarkan : (1) Sifat dari penyakit/luka/lesi (2) Daya kerjadipermukaan kulit (proses penetrasi) dan (3) Sifat bahan
dasar salep terhadap pengaruh air.

Penggolongan Salep

Menurut konsistensinya salep dibagi menjadi :
A..Unguenta :salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega,tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.

B.Cream:salep yang banyak mengandung air,mudah diserap kulit.suatun tipe yang dapat dicuci dengan air
C.Pasta:suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk).Suatu salep tebal karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang diberi

D.Cerata:suatu salep berlemak yang mengandung persentase tinggim lilin, sehingga konsistensinya lebih keras.

E.Jelly:suatu salep yang lebih halus.Umumnya cair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin digunakan terutama pada membran mukosa sebagai pelicin atau basis.

Menurut Efek Terapinya,salep dibagi atas:
A.Salep Epidermic(Salep Penutup)
Digunakan pada permukaaan kulit yang berfungsi hanya untuk melindungi kulit dan menghasilakn efek lokal, karena bahab obat tidak diabsorbsi. Misal :
golongan hidrokarbon (vaseline), golongan wax, golongan silikon, dsb.

B.Salep Endodermic
Salep dimana bahan obatnya menembus ke dalam tetapi tidak melalui kulit dan terabsorbsi sebagian. Misal :golongan minyak tumbuh-tumbuhan, lanolin dsb.

C.Salep Diadermic(Salep Serap)
Salep dimana bahan obatnya menembus ke dalam melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan karena diabsorbsi seluruhnya, misalnya pada salep yang mengandung senyawa Mercuri,Iodida,Belladonnae.Dasar salep yang baik adalah adeps lanae dan oleun cacao Contoh daridasar salep yang berbentuk emulsi dan dapat terabsorpsi
jauh ke dalam kulit ialah : golongan polyethylene glycol,golongan ester dari alcohol polyvalent dll.


Menurut Dasar Salepnya,salep dibagi atas :
A.Salep hydrophobic:Salep dengan bahan dasar berlemak,misalnya campuran dari lemak-lemak,minyak lemak,malam yang tak tecuci dengan air

B.Salep Hydrophilic:Salep yang kuat menarik air,biasanya dasar salep tipe o/w atau seperti dasar hydrophobic tetapi konsistensinya lebih lembek,kemungkinan juga tipe w/o antara lain campuran sterol dan ptrolatum

Bahan-bahan dasar salep :

a. Dasar salep berminyak :

1. Golongan lemak dan minyak lemak jemih misal :minyak zaitun, minyak biji kapuk dan minyak binatang.Dasar salep ini bermanfaat karena selain tidak mengikat air, ia juga dapat mencegah penguapan air di permukaankulit, sehingga kulit tidak menjadi kering dan tidak mudah pecah-pecah.
2. Golongan hidrokarbon, terdiri dari senyawa gugus-C-H-,. Keuntungan golongan hidro-karbon ini ialah tidak mudah tengik atau rusak dibandingkan dengan golongan lemak dan minyak lemak.
Dasar salep hidrokarbon, yaitu terdiri antara lain
a. Vaselin putih
b. Vaselin kuning
c. Campuran vaselin dengan malam putih, malam kuning
d. Paraffin encer
e. Paraffin padat
f. Jelene
g. Minyak tumbuh-tumbuhan
h. WAX


3. Golongan silikon, adalah golongan polimer sintetikyang struktur dasarnya bukan karbon, melainkan rantaisilikat dan oksigen (-O-Si-O-Si-O). Contoh
Methyl-Phenyl-polysiloxane, Dimethylpoly-siloxane.Golongan ini banyak dipakai di dalam bidang kosmetikmisalnya dalam sun-tan lotion, hair spray dan shave lotion,
untuk melindungi kulit dengan membentuk suatu film diatas permukaan kulit dan menjaga kelembaban kulit sehinggatetap halus.Keburukan dasar salep ini adalah sukar dibersihkan darikulit dan pakaian karena tidak mudah dicuci dengan air.

b. Dasar salep pengabsorpsi :
Istilah absorpsi tersebut menyatakan bahwa dasar salep ini mempunyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air. Walaupun sebenarnya bahan dasar salep tersebut adalah bahan yang tidak mengandung air, tetapi karena sifatnya dapatmengikat air; akibatnya ia dapat membentuk emulsi air dalam minyak. Pada umumnya bahan-bahan tersebut merupakan campuran dari sterol-sterol binatang dengan senyawahidrokarbon. Keuntungan dasar salep ini, walaupun masih mempunyai sifat-sifat lengket yang kurang menyenangkan,tetapi mempunyai sifat yang lebih mudah tercuci dengan air dibandingkan dasar salep berminyak. Kekurangan dasar salepini ialah kurang tepat bila dipakai sebagai pendukung bahan-bahan antibiotik dan bahan-bahan lain yang kurang stabildengan adanya air. Contoh : Lanolin, ester lanolin, campuran steroid dan triterpene alkohol dll.

c. Dasar salep emulsi (cream) :
Golongan ini merupakan dasar salep yang hidrofil yangbersifat mudah dicuci dengan air. Bahan dasar salep emulsi ni sebagian besar terdiri dari golongan poly-alkohol, polyethylene dan lain-lain dengan penambahan suatu zat emul-gator. Dasar salep ini berbentuk cream yang lebih lunak danlebih halus dari pada dasar salep pengabsorpsi.
Di dalam dasar salep emulsi (cream) ini selain minyak, airdan emulgator, diperlukan pula suatu zat humectant yaituzat yang dapat melindungi air dari proses penguapan, sehinggadi dalam penyimpanan konsistensi tetap stabil seperti semula.
Contoh zat humectant adalah gliserin dan propylene glycol.Di dalam dunia kosmetik, dasar salep emulsi ini banyakdigemari karena mempunyai sifat-sifat tidak lengket, mudah icuci, halus, lunak dan sejuk di kulit, sesuai untuk perawatan

d. Dasar salep terlarut dalam air :
Bahan polyethylene glycol adalah bahan yang seringdigunakan untuk membuat dasar salep golongan ini. Formula umum polymer sebagai berikut : HO.CH
2-(CH2.O.CH2)n- CH2. OH. Semakin panjang rantainya semakin inggi berat molekulnya (B.M. ).BM tersebut menentukan bentuk/konsistensi bahan ini, BM
yang rendah berbentuk cair sedangkan BM yang tinggi berbentuk padat. Seringkali pula digabung dua jenis polyethyleneglycol untuk membentuk dasar salep ini. Gabungan antara BM yang rndah dengan BM yang tinggi, menghasilkan salep
yang halus dan mencair bila dipergunakan pada permukaankulit.Keuntungan bahan polyethylene glycol ini cukup banyak,salah satu di antaranya adalah meskipun salep polyethylene gycol mengandung sejumlah besar bahan berbentuk kristal,
bahan ini tidak terasa bila dioleskan pada kulit.

Artikel terkait dengan kategori ini:



0 comments:

Posting Komentar